Rumpun pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik, sebagai pusat dari dari semua bidang keilmuan. Mata pelajaran inti ini disebut juga MATA PELAJARAN ABAD 21,

yang mempunyai muatan sebagai berikut:

– Character Building adalah mata pelajaran tentang pembangunan karakter atau akhlakul karimah sebagai inti dari segala keilmuan. Siswa diharapkan mampu melatih dirinya sendiri untuk senantiasa melakukan kebersihan jiwa dan berperilaku positif.
– Creative-Prenueur adalah mata pelajaran tentang bagaimana siswa terbiasa kreatif dalam berpikir, mengimplementasikan dan mengembangkannya agar bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu memupuk jiwa wira usaha peserta didik
agar mampu memahami manajemen usaha dan dapat bersaing di era global.
> Life Skills adalah mata pelajaran tentang keterampilan hidup dasar yang penting dalam menjalankan, mempertahankan dan mengembangkan profesinya berdasarkan bakat dan minat peserta didik. Life Skill meliputi:
o Leadership Skill
o Communication Skill
o Collaboration Skill
o Thinking Skill
o Foreign Languange
o ICT/TIK

· Problem solving adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam menyikapi setiap masalah yang mereka hadapi dengan cara pemahaman tentang identifikasi masalah, menganalisa penyebab masalah dan mencari beberapa jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.

Rumpun pelajaran yang wajib bagi peserta didik yang diharapkan menjadi penghela dan penunjang dari semua mata pelajaran yang akan diikuti oleh peserta didik. Mata pelajaran penghela bertujuan agar peserta mempunyai kemampuan menentukan tujuan, cara mencapai tujuan dan bertahan terhadap berbagai hambatan dengan benar dan tepat sesuai dengan nilai ketuhanan, nilai kepatutan dalam sosial masyarakat.
Mata pelajaran pengehela ini meliputi:
– Agama Islam
– Bahasa Indonesia/Literasi
– Matematika Logika

Rumpun pelajaran akademis adalah mata pelajaran penunjang yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk merealisasikan profesi sesuai dengan bakat minatnya. Mata pelajaran akademis ini meliputi matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS),
dan lain-lain. Mata pelajaran akademis dipilih oleh peserta didik berdasarkan kebutuhan.

– Mapel akademis SMP, mengarah pada proyek yang berlandaskan
pada tema pelajaran/PBL (Project Based Learning).
– Mapel akademis SMA:
oKelas X: mapel akademis dipilih siswa berdasarkan bakat dan minat.
oKelas XI: mapel akademis disesuaikan dengan 5 jurusan
di perguruan tinggi yang dipilih siswa.
oKelas XII: mapel akademis dipersempit menjadi 3 jurusan di perguruan tinggi.
Harapannya, siswa lulusan SOH tidak salah memilih jurusan
di perguruan tinggi.

MUATAN LOKAL adalah pelajaran yang yang bermuatan keunggulan lokal atau potensi distrik yang harus dikembangkan untuk persaingan global. Keunggulan lokal meliputi budaya, sumber daya alam, bahasa dan lain-lain. Muatan lokal dapat dimasukkan dalam rumpun UNIT AKTIVTIAS atau berdiri sendiri. Materi muatan lokal dapat dipilih sesuai dengan kondisi siswa dan masyarakat setempat, antara lain:

· Tarian Daerah
· Pengelolaan Sumber Daya Alam
· Budaya Khas
· Bahasa Daerah

PENGEMBANGAN DIRI adalah materi tentang pengenalan dan pengembangan POTENSI, BAKAT dan MINAT peserta didik
dalam karir dan profesinya. Materi dapat yang berupa solusi terhadap MASALAH NON AKADEMIS peserta didik. Materi pengembangan diri juga memberi kesempatan peserta didik untuk mengikuti aktivitas-aktivitas AKADEMIS dan NON AKADEMIS yang diadakan oleh institusi lain.
Konten materi pengembangan diri adalah sebagai berikut:
· Mendisain Cita-Cita
· Bimbingan Konseling
· Coaching

Merupakan ekstrakurikuler yang dipilih peserta didik dengan berbagai ruang lingkup seperti olahraga, seni, dan olimpiade. Hal ini di tujukan sebagai wadah peserta didik untuk mengenali, mengekspresikan dan mengembangkan potensi, bakat dan minatnya. Permainan tradisional merupakan unit aktivitas yang wajib di ikuti oleh seluruh peserta didik, seperti: gobak sodor, galah asin, dul-dulan dan lain-lain. Sedangkan unit aktivitas pilihan di sediakan dengan menjalin kerjasama dengan pihak luar yang sudah mempunya track record dan pengalaman setingkat pelatih. diantaranya: Basket, Futsal, Badminton, Taekwondo Archery, Berkuda, Tari Tradisional, Vocal, Band, Gitar Drum, Keyboard, Literasi, English Club dan Paskibra.

SCHOOL OF HUMAN adalah sekolah inklusi, yaitu sekolah yang menerima anak berkebutuhan khusus dengan proses belajar menjadi satu dengan anak regular. Karakteristik sekolah inklusi di SCHOOL OF HUMAN adalah sebagai berikut:

– Struktur tim, yang terdiri dari Kepala Inklusi, Buddy dan Terapis.
o Buddy adalah guru pendamping yang bertugas mereduksi instruksi, mereduksi
silabus, dan mendampingi anak berkebutuhan khusus.
o Terapis adalah guru yang bertugas melakukan terapi kepada anak berkebutuhan
khusus sesuai dengan jenis hambatannya.
– Proses penerimaan anak berkebutuhan khusus adalah:
o Penerimaan siswa berkebutuhan khusus, jumlah dan tingkat hambatan
ditentukan berdasarkan kesepakatan.
o Kepala Inklusi melakukan IDENTIFIKASI, dengan tujuan mengetahui hambatan
yang dialami oleh anak berkebutuhan khusus.
o Kepala inkulsi menyiapkan Buddy dan Terapis yang sesuai dengan kebutuhan.
– Pembuatan Individual Education Program (IEP), yaitu kurikulum untuk anak berkebutuhan
khusus sesuai dengan hambatannya.
– Program terapi, yaitu pemberian terapi oleh seorang terapis dengan sistem pull out, yaitu
anak berkebutuhan khusus ditarik dari kelas regulernya pada waktu yang sudah
ditentukan untuk mengikuti berbagai terapi sesuai hasil observasi dan assesmentnya,
antara lain:
o Sensory Garden (Okupasi terapi dan Sensory Integrasi)
oVerbal Stimulation (Terapi Wicara)
oPembelajaran Individu (PPI)
– Pembuatan laporan berkembangan secara berkala.
– Edukasi orangtua anak berkebutuhan khusus, orangtua regular, dan peserta didi regular.

Untuk menyamakan paradigma dan cara mefasilitasi potensi, minat dan bakat maka SOH menyediakan kelas parenting / Quality Time untuk orangtua belajar bagaimana menghadapi remaja dan problematika-nya