— SMA SCHOOL OF HUMAN —
Artikel oleh Dika Wisala Widyana, S.Pd.
===oOo===
Sekolah bukan hanya tempat untuk belajar membaca, menghitung, dan menghafal rumus. Lebih dari itu, sekolah adalah tempat setiap siswa-siswi menemukan siapa dirinya, apa minatnya, dan di mana bakatnya bisa tumbuh. Di SMA School of Human, keyakinan itu diwujudkan melalui berbagai unit aktivitas atau ekstrakurikuler yang dirancang agar siswa-siswi dapat mengembangkan potensi diri di luar pelajaran akademik. Salah satu unit aktivitas yang paling diminati dan kreatif adalah Videografi atau Film Maker.
Belajar Melihat Dunia Lewat Lensa
Unit aktivitas videografi di SMA School of Human bukan sekadar mengajarkan cara memegang kamera atau mengedit video. Lebih dari itu, kegiatan ini mengajak siswa-siswi untuk melihat dunia dengan sudut pandang berbeda. Setiap gambar, cahaya, dan suara memiliki cerita tersendiri yang bisa disampaikan kepada penonton.
Melalui unit ini, para siswa belajar bahwa sebuah video bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang emosi dan pesan yang ingin disampaikan. Mereka belajar menulis naskah, menentukan konsep cerita, memilih angle kamera, hingga melakukan penyuntingan (editing) agar hasil akhirnya menarik dan bermakna.
Proses Kreatif yang Menantang dan Seru
Kegiatan di unit videografi berlangsung secara kolaboratif. Para anggota dibagi menjadi beberapa tim dengan peran yang berbeda, seperti sutradara, kameramen, penulis naskah, editor, hingga talent atau pemeran. Setiap peran mengajarkan tanggung jawab dan kerja sama.

Tidak jarang, mereka juga belajar menghadapi berbagai tantangan nyata: cuaca yang tidak mendukung saat syuting, alat yang terbatas, atau waktu yang sempit. Namun dari situlah ketangguhan dan kreativitas mereka terasah. Ketika semua potongan video akhirnya berhasil disatukan menjadi film pendek, rasa bangga dan puas pun muncul. Setiap karya yang selesai bukan hanya hasil dari keterampilan teknis, tapi juga dari kerja keras dan semangat belajar bersama.
Menjadi Wadah Ekspresi dan Eksplorasi
Unit aktivitas film maker juga berfungsi sebagai wadah ekspresi diri. Banyak siswa-siswi yang mungkin pemalu di kelas, ternyata menemukan kepercayaan diri ketika berada di balik kamera atau saat menyutradarai teman-temannya. Ada pula siswa-siswi yang gemar menulis, lalu menemukan cara baru untuk menghidupkan tulisannya dalam bentuk visual.
Di era digital saat ini, kemampuan membuat video juga menjadi bekal penting untuk masa depan. Dunia kerja dan pendidikan tinggi kini sangat terbuka terhadap kreativitas di bidang konten digital. Siswa-siswi yang tergabung di unit ini bukan hanya belajar membuat film, tetapi juga belajar storytelling, desain visual, hingga komunikasi publik—keterampilan yang sangat dibutuhkan di abad 21.
Mengukir Prestasi dan Inspirasi
Tak hanya menjadi kegiatan seru di dalam sekolah, unit aktivitas videografi SMA School of Human juga telah menghasilkan berbagai karya membanggakan. Beberapa film pendek buatan siswa-siswi pernah ditayangkan di acara sekolah, festival pelajar, bahkan diunggah ke kanal media sosial sekolah dan mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat.
Melalui prestasi-prestasi itu, para siswa belajar bahwa kreativitas yang lahir dari proses belajar dan kerja keras akan selalu menemukan tempatnya untuk dihargai. Sekolah pun terus memberikan dukungan, mulai dari pelatihan dasar sinematografi, workshop editing, hingga menghadirkan narasumber dari praktisi industri kreatif untuk berbagi pengalaman.
Penutup
Unit aktivitas videografi di SMA School of Human adalah salah satu contoh nyata bagaimana sekolah menjadi tempat yang hidup—tempat di mana ide, emosi, dan bakat bertemu menjadi karya. Melalui kamera, siswa-siswi belajar mengenal dunia sekaligus mengenal dirinya sendiri.
Dengan terus menyalakan semangat eksplorasi dan inovasi, unit ini bukan hanya mencetak pembuat film muda, tetapi juga membentuk manusia yang peka, kreatif, dan berani bercerita. Karena di balik setiap film yang mereka buat, selalu ada satu pesan besar: bahwa setiap manusia punya kisah yang layak didengar.

Dika Wisala Widyana, S.Pd., biasa di SOH dipanggil dengan panggilan Kak Dika, adalah salah satu Guru mata pelajaran Information and Communication of Technology (ICT) dan juga mata pelajaran Broadcasting (BC) di SMA School of Human. Ia adalah Guru Generasi Pertama sejak School of Human berdiri di tahun 2015 silam. Ia juga dipercaya untuk mengemban amanah tambahan sebagai Pembimbing Unit Aktivitas (UA) Videografi di School of Human dan telah menghasilkan banyak sekali karya hebat bersama siswa-siswi serta berbagai macam Tropi Kemenangan/Juara di beberapa perlombaan videografi.

