Tim Videografi SMA School Of Human Menang Di Ajang Film Elate 2025 Dengan Karya “Lumière”

Share This Post

— SMA SCHOOL OF HUMAN —

Artikel oleh Dika Wisala Widyana, S.Pd.

===oOo===

Kabar membanggakan datang dari tim videografi SMA School of Human. Mereka berhasil meraih juara pertama dalam ajang bergengsi ELATE Film Competition 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah BPK Penabur Kota Wisata. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kolaborasi siswa-siswi dapat melahirkan karya yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh hati.

Ajang Bergengsi bagi Kreativitas Pelajar

ELATE (Expression, Literature, Art, Technology, and Education) merupakan kompetisi tahunan yang mempertemukan sekolah-sekolah terbaik dari berbagai daerah. Acara ini menjadi wadah bagi pelajar untuk menunjukkan potensi di berbagai bidang Salah satu kategori yang paling bergengsi adalah Lomba Film Pendek Pelajar, di mana karya siswa-siswi dinilai dari aspek ide cerita, teknik sinematografi, dan kekuatan pesan sosial.

Tahun 2025 ini, tema lomba adalah “Ourselves”. Tema tersebut menantang para peserta untuk menyoroti bagaimana manusia kadang kala sering memprioritaskan kepentingan orang lain tanpa memperhatikan dirinya sendiri. Tim videografi SMA School of Human menjawab tantangan itu dengan menghadirkan film berjudul Lumière, yang berarti “cahaya” dalam bahasa Prancis.

“Lumière”: Cahaya yang Menemukan Makna

Film “Lumière” bercerita tentang seorang siswa bernama Arvel, yang sering mendahulukan kebahagian orang lain dibanding dirinya sendiri sehingga dia mengalami banyak kesedihan dalam keseharianya menjadi siswa SMA, tak jarang dia harus menderita karena dia tidak bisa menolak untuk bilang tidak terhadap teman-temanya.

Dengan gaya visual yang lembut, tata cahaya yang simbolis, dan musik orisinal yang dibuat oleh anggota tim sendiri, “Lumière” berhasil menciptakan pengalaman menonton yang memikat dan emosional. Salah satu juri menyebut film ini sebagai “karya yang tidak hanya indah secara teknis, tetapi juga memiliki kedalaman makna yang jarang ditemui di karya pelajar.”

Proses Panjang yang Penuh Tantangan

Proses pembuatan film ini memakan waktu hampir satu bulan, dimulai dari penulisan naskah, pengambilan gambar di berbagai lokasi, hingga tahap penyuntingan akhir. Tim yang terdiri dari 10 siswa-siswi ini dibimbing langsung oleh guru pembimbing Unit Aktivitas Videografi, kak Dika Wisala Wisala yang menekankan pentingnya kerja sama dan orisinalitas ide.

Sutradara film, Langit Kilau Pelangi (siswi kelas XII), menceritakan bahwa produksi “Lumière” bukanlah perjalanan yang mudah. Namun semua kerja keras itu terbayar lunas ketika film mereka diputar di babak final kompetisi. Sorak sorai gembira pecah ketika pengumuman juara film disampaikan bahwa film “Lumière” telah keluar sebagai pemenang juara 1 dalam ajang tersebut.

Apresiasi dari Sekolah dan Guru Pembimbing

Kepala Sekolah SMA School of Human, Nurmansyah Abdul Gani turut memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian tersebut.

Kemenangan ini bukan sekadar piala, tetapi cermin dari proses belajar yang utuh. Melalui Unit Aktivitas Videografi, siswa belajar mengekspresikan gagasan dengan cara yang manusiawi dan kreatif. Inilah pendidikan yang sejati — membentuk karakter dan empati melalui karya,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa SMA School of Human akan terus mendukung kegiatan Unit Aktivitas (UA) seperti videografi, musik, dan UA lainnya sebagai bagian penting dari pengembangan minat dan bakat siswa-siswi. Sekolah percaya bahwa setiap anak memiliki cahaya masing-masing, dan tugas pendidikan adalah membantu mereka menemukannya.

Penutup

Kemenangan tim videografi SMA School of Human di ajang ELATE 2025 bukan hanya pencapaian prestisius, tetapi juga simbol dari perjalanan pembelajaran yang penuh makna. Melalui film “Lumière”, para siswa-siswi telah menunjukkan bahwa cahaya kreativitas tidak pernah padam ketika dijalankan dengan hati dan tujuan yang tulus.

Dengan semangat itu, SMA School of Human terus meneguhkan perannya sebagai sekolah yang tidak hanya mencerdaskan secara akademik, tetapi juga menumbuhkan manusia yang kreatif, berempati, dan berani bersinar.

Dika Wisala Widyana, S.Pd., biasa di SOH dipanggil dengan panggilan Kak Dika, adalah salah satu Guru mata pelajaran Information and Communication of Technology (ICT) dan juga mata pelajaran Broadcasting (BC) di SMA School of Human. Ia adalah Guru Generasi Pertama sejak School of Human berdiri di tahun 2015 silam. Ia juga dipercaya untuk mengemban amanah tambahan sebagai Pembimbing Unit Aktivitas (UA) Videografi di School of Human dan telah menghasilkan banyak sekali karya hebat bersama siswa-siswi serta berbagai macam Tropi Kemenangan/Juara di beberapa perlombaan videografi, termasuk film “Lumière” yang dibahas di dalam artikel ini.

BRAVO …

Yuk Daftar Sekarang!!

Sekolah Pemantik Bakat dan Minat Siswa

More To Explore

SMP-SMA School of Human

Sekolah Pemantik Bakat dan Minat Siswa