Insan berkemampuan khusus (IBK) adalah sebutan Anak Berkebutuhan Khusus di School of Human (SOH).
SOH adalah sekolah yang menghargai setiap potensi manusia sebagai ciptaan Allah SWT yang terbaik dengan membantu peserta didiknya menemukan profesi. Profesi yang profesional sesuai dengan bakat, minat, dan pandangan dunianya sehingga siap menghadapi era globalisasi dengan menjunjung tinggi Akhlakul Karimah.
Saya adalah Epon Rayadi, salah satu guru di unit SOH Education for all Centre (SEC). Dan biasa di SOH dipanggil dengan Uda Epon. Selama saya mengajar di SOH, saya mendampingi siswa yang bernama Rayyis Aulia Hafidz. Rayyis adalah salah satu insan berkemampuan khusus di SOH. Ia mempunyai hambatan Global Development Delay atau dalam Bahasa Indonesia disebut keterlambatan perkembangan terhadap anak.
Walaupun Rayyis mengalami hambatan tersebut, semangat Rayyis untuk datang ke sekolah tidak pernah berubah dan selalu tepat waktu. Meskipun Rayyis mempunyai hambatan, Rayyis tidak pernah mengeluh untuk datang ke sekolah untuk menuntut ilmu.
Selama KBM berlangsung, Rayyis tetap mengikuti pelajaran di kelas walaupun hanya menebalkan angka, huruf dan mewarnai gambar sesuai dengan kemampuannya sesuai materi yang di berikan oleh guru mapel. Rayyis adalah anak yang terlihat rajin, mudah bergaul dengan siapa aja yang ada di SOH.
Saat di kelas 9 SMP School Of Human Rayyis sangat sulit untuk masuk ke dalam kelas karena Rayyis lebih suka berada dan aktif di luar kelas. Ketika memasuki kelas 10 SMA School Of Human, Rayyis sudah mulai aktif berada di dalam kelas dan mengikuti pembelajaran.
Setelah melihat perkembangan Rayyis, kami dan guru-guru mulai mengajak Rayyis belajar di luar School Of Human, seperti kunjungan ke GBK, Edu Trip School Of Human Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Mandiri, dan Study Tour Malang.
Semoga kedepannya Rayyis bisa menjadi anak lebih baik dan lebih mandiri dari Rayyis sebelumnya. Aamiiiin …
Cibubur, 21 September 2020
Epon Rayadi – Guru SEC SOH
