Di otak, protein yang ditemukan di neuron membantu menyatukan akson mereka. Neuron adalah sel-sel saraf, dan mengirimkan sinyal melintasi akson. Dengan mengirimkan sinyal-sinyal ini, kita mengalami sensasi seperti sentuhan. Setiap neuron di otak Anda memiliki satu kabel panjang yang ular menjauh dari bagian utama sel. Kabel ini, beberapa kali lebih tipis dari rambut manusia, disebut akson. Pada orang penderita Alzheimer, protein tersangkut di dalam akson saraf. Ini mencegah sinyal pergi ke akson dan menyebabkan masalah dengan fungsi otak.
Selain itu, penumpukan protein lain yang disebut beta-amiloid membentuk rumpun di antara neuron, juga membatasi fungsi neuron. Pada 2019, NeuroEM Therapeutics, Inc., menguji topi yang dapat dipakai guna mengirimkan gelombang elektromagnetik melalui otak untuk memecah penumpukan protein ini. Studi klinis pertama dari delapan pasien menemukan bahwa tujuh mengalami pengembalian fungsi kognitif. Studi yang lebih luas sedang dilakukan untuk mencoba mengkonfirmasi hasil ini. Laboratorium independen melakukan percobaan serupa pada tikus dan menemukan bahwa fungsi kognitif ditingkatkan dari paparan gelombang elektromagnetik. Meskipun masih dini untuk perawatan ini, mungkin memberikan secercah harapan bagi mereka yang menderita Alzheimer.