Sepenggal kisah baik itu ada di School of Human …
Bel istirahat sudah berdering beberapa menit yang lalu, tapi perhatianku masih pada kertas tugas yang belum kukumpulkan pada guru mata pelajaran Matematika itu.
“Mel!”
Perhatianku sekarang pada Yasmin yang memanggilku di depan kelas.
“Istirahat, makan, yuk?” ajaknya dengan nada khasnya.
“Lu duluan aja. Gue mau ngasih ini sama Uda Engki,” ucapku sambil menunjuk kertas tugas tadi.
“Lu mau ikut?”
“Ikut. Nanti ke kantin, ya…”
Aku berdiri dan berjalan ke ruang guru bersama Yasmin yang di sampingku.
“Mel! Yas!”
Kami berdua menengok ke belakang dan melihat Rheina yang belari menuju kami.
“Mau pada ke ruang guru ya? Gue ikutan dong, mau ngasih formulir unit aktifitas,” ucapnya sambil menunjukan formulir unit aktifitas yang ia pegang.
Kami bertiga lalu melanjutkan berjalan ke ruang guru sambil mengobrol. Seseorang membuka pintu untuk kami masuk.
“Makasih Bang Sanu,” ucap kami berbarengan pada Bang Sanu, salah seorang petugas kebersihan sekolah, yang membukakan pintu untuk kami.
Bang Sanu mengangguk dan melanjutkan pekerjaanya.
“Siang Kak El, Uda Engkinya ada?” tanyaku pada Kak El, salah satu staf front office (FO) sekolah.
Mata Kak El menuju pada kita bertiga, “Udanya ada, naik aja ke ruang guru,” ucap Kak El sambil tersenyum.
“Makasih, Kak El,” ucapku lalu menaiki tangga ke ruang guru.
Rheina langsung menuju ke Kak Suko, guru Geografi dan Wakasek Kesiswaan sekolah dan memberikan formulirnya.
“Mel, lu ga mau ikut Unit Aktifitas? Unit Aktifitasnya ada banyak yang seru. Ikut vocal gih, suara lu kan bagus,” ucap Rheina.
“Thanks, lo” ucapku sambil menyengir dan raut wajah Rheina seperti menyesal memujiku. Tapi ini tidak masalah. Kami memang kadang bercanda seperti itu.
“Kak Suko, aku minta formulirnya, ya?”
“Ambil aja. Formulirnya ada di meja Kak Suko,” ucap Kak Suko.
Aku mengambil formulir Unit Aktifitas dan menuju ke meja Uda Engki.
“Uda, aku udah selesai,” aku menaruh tugas milikku di meja Uda Engki.
“Gimana Mel, fahim, kan?” ucap Uda Engki sambil menata kertas di mejanya.
“Yasmin, Rheina juga fahim kan pelajaran Uda Engki yang tadi? A nya tinggal di kali B dan seterusnya.”
“Fahim, Uda,” ucap kami bertiga serempak.
Kami bertiga menuju ke kantin untuk istirahat makan siang. Kami bertiga melihat sahabat-sahabat kami yang menunggu di kantin. Mereka tersenyum sambil melambai pada kami.
Banyak teman-teman yang ramah, guru dan staff baik di School of Human ini. Pelajaran yang mudah, dan tanpa paksaan. Aktifitas yang seru dan lain-lain
Seru bukan bersekolah di School of Human?
Cibubur, 15 September 2020
Love Melody Goesnov
Siswi Kelas 9 School of Human
Keterangan:
Tulisan ini mendapatkan Juara 1 kategori SMP dalam Lomba Cerita Kebaikan di School of Human, 4 September 2020
[…] menarik adalah, yang menjadi Juara Pertama untuk tingkat SMPSOH diperoleh oleh Ananda Love Melody Goesnov yang ternyata beragama Kristen. Hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan bahwa ternyata […]