olux

Siswa, Jadikan Pandemi Covid-19 sebagai Peluang Eksplorasi

Dari 142 siswa yang berkompetisi dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-52 dan National Young Inventors Award (NYIA) ke-13 pada Youth Science Week 2020, Kompas.com melihat melalui judul penelitian, terdapat lima peserta yang membawakan riset terkait pandemi Covid-19.

Rafif Rabbani dan Jasir Gumilar contohnya. Kedua siswa dari SMA IT Ummul Quro Bogor ini membuat penelitian ilmu pengetuan kebumian dan kelautan untuk penggunaan cangkang kerang pisau sebagai lapisan (coating) masker antibakteri dengan nama Maskarang. Sementara itu, John Nuoya selaku salah satu siswa dari SMA Mawar Christian School Surabaya yang juga merupakan finalis NYIA, mengembangkan teknologi dan inovasi untuk membuat sistem VID-19-R. John membuat sistem tersebut dengan model indikatif identifikasi untuk virus Covid-19 yang memanfaatkan algoritma Artificial intelligence (AI). Maka dari itu, Handoko menjelaskan bahwa inovasi dan kreativitas itu sangat penting untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan memunculkan ide-ide baru. “Dengan inovasi dan kreativitas itu, banyak ide-ide baru yang brilian yang lahir dan bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk menghadapi pandemi, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kita untuk berkompetisi secara global,” ujarnya.

Untuk memperjelas konteks ‘global’ Handoko, Mila Kencana selaku ketua pelaksana Youth Science Week 2020 sekaligus kepala biro kerja sama hukum dan hubungan masyarakat LIPI mengatakan, peserta pemenang LKIR dan NYIA akan mengikuti afiliasi kompetisi nasional. Pada level internasional, pemenang dapat mengikuti Intel ICEF di Amerika Serikat dan juga Korea International Exhibition Center. Kemudian, Mila juga menyebutkan ASEAN Youth Competition sebagai ajang kompetisi di tingkat ASEAN.

Mila menjelaskan bahwa semua hal tersebut merupakan upaya LIPI untuk memberikan motivasi kepada generasi muda. “Merupakan salah satu upaya kita untuk memotivasi generasi muda agar memiliki daya saing internasional dan juga membangun jaringan atau networking sedari dini,” tutur Mila ketika membacakan laporannya. Selain itu, Mila berharap agar generasi muda dapat menjadi influencer atau pemberi pengaruh pada bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK) lewat media sosial.

_

Check Our Social Media

https://spi.uinmataram.ac.id/wp-includes/-/obat-aborsi/
http://mmt.its.ac.id/wp-content/uploads/obat-aborsi/
https://bunton-adipala.cilacapkab.go.id/wp-content/-/cytotec/
https://bunton-adipala.cilacapkab.go.id/wp-content/-/perangsang-wanita/
https://feb.uhamka.ac.id/wp-content/uploads/2022/02/
https://fai.uhamka.ac.id/wp-content/uploads/2023/03/
https://fikes.uhamka.ac.id/wp-content/languages/plugins/cytotec/
Open chat
Bisa kami bantu Ayah Bunda?
Halo Ayah Bunda, Silahkan Chat kami untuk terkait info SMP maupun SMA ya ^^