Ujian sekolah di tahun pelajaran 2019-2020 menjadi penentu kelulusan bagi semua tingkat pendidikan di Indonesia. Mulai dari pendidikan tingkat dasar hingga tingkat menengah. Hal ini disebabkan karena adanya pendemi virus Covid-19 yang melanda hampir di seluruh penjuru dunia.
Kondisi tersebut memiliki dampak yang sangat besar pada hampir di semua tatanan kehidupan manusia. Baik secara sosial masyarakat, keagamaan, dan lain sebagainya. Pada dunia Pendidikan berdampak dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau Long Distance Learning (LDL). Hal tersebut berlaku bagi seluruh tingkat Pendidikan, baik tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi.
Tulisan ini hanya membahas pada Pendidikan Tingkat Menengah. Maka dampak yang sangat terasa sekali adalah untuk peserta didik tingkat akhir. Di mana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah ditiadakan dan kelulusan sekolah tahun 2020 ditentukan oleh Ujian Sekolah.
1. Ujian Sekolah Berbasis Portofolio
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 menyebutkan Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional. Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Sekolah dapat berupa portofolio, penugasan, tes tertulis, dan bentuk kegiatan lain. Kegiatan tersebut ditetapkan Satuan Pendidikan sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
Berdasarkan kebijakan Kemdikbud tersebut, maka SMP SOH memilih untuk menyelenggarakan Ujian Sekolah untuk kelas 9 (Sembilan), berupa Penilaian Portofolio. Prosedurnya adalah para siswa sebelumnya diharuskan untuk mengikuti Ujian Praktek sesuai dengan mata pelajaran yang telah ditentukan. Lalu mereka membuat Karya Tulis Ilmiah berdasarkan kepada proyek tertentu. Mereka dibagi menjadi 4 (empat) Grup yang didampingi oleh Guru Pendamping di masing-masing grupnya.
Proses selanjutnya adalah mereka mengumpulkan seluruh hasil keterampilan mereka, baik berupa kerja, karya, maupun proyek yang telah mereka lakukan saat Ujian Praktek. Begitu pun semua hasil karya tulis mereka, baik yang berbentuk file, seperti; word, pdf, powerpoint, dan lain sebagainya. Bisa pula berupa photo-photo dan/atau video-video selama proses pembuatan dan penyelesaian Karya Tulis mereka.
Dan sesi terakhirnya adalah mereka membuat portofolio mereka berbasis web menggunakan Google Sites dengan cara menginput seluruh hasil mereka tersebut ke google sites portofolio mereka.
2. Pembuatan dan Pengisian Portofolio
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pandemi Covid-19 telah membuat perubahan yang sangat drastis pada semua lini kehidupan manusia, dalam hal ini dunia Pendidikan, yang mengharuskan melakukan segala pembelajaran dengan online. Maka proses pembelajaran pembuatan dan pengisian portofolio mereka pun dilakukan secara online menggunakan aplikasi bantuan yaitu Google Meet.
Alhamdulillah, semua proses dan tahapan telah mereka jalani. Untuk beberapa siswa, sangat antusias sekali dalam membuatnya, terlebih-lebih saat mereka mengetahui kalau di SOH sangat mengutamakan pembuatan portfolio bagi para siswanya guna keperluan mereka kelak di tingkat lanjut bahkan saat mereka akan melamar pekerjaan. Mereka telah terpatri dalam dirinya (mind set) bahwa ke depannya portofolio itu sangat-sangat dibutuhkan untuk diri mereka sendiri.
Ternyata benar adanya kalimat hikmah di balik musibah ada berkah. Walau wabah pandemi Covid-19 sedang melanda namun semangat dan antusias mereka untuk belajar dan maju tetap ada. Serta menjadikan kita semua menjadi lebih kreatif dan solutif dalam menghadapi musibah. Semoga selanjutnya mereka bisa lebih kreatif dan konsisten dalam mengisi dan memperbaharui portofolio mereka. Aamiiin Yaa Robb…
Berikut contoh-contoh hasil portofolio berbasis web siswa-siswi SMP SOH :
LATE POSTING
Cibubur – School of Human
Zubaidi