— SMA SCHOOL OF HUMAN —
Artikel oleh Mutiara Faradilla Hani, S.Pd.Kons.
===oOo===
Perbedaan Pendapat Itu Wajar
Dalam persahabatan yang sehat, perbedaan pendapat bukan sesuatu yang harus ditakuti. Dua orang mungkin dekat, tetapi tetap memiliki latar belakang, cara berpikir, dan pengalaman hidup yang berbeda. Karena itu, wajar jika mereka tidak selalu melihat sesuatu dari sudut pandang yang sama.

Ketika perbedaan diterima tanpa rasa tersinggung, persahabatan menjadi lebih kuat karena dibangun di atas kejujuran, bukan kepura-puraan.
Nyaman Menjadi Diri Sendiri
Salah satu tanda persahabatan yang sehat adalah ketika kita merasa aman untuk menjadi diri sendiri. Kita tidak perlu berpura-pura setuju hanya demi menyenangkan sahabat. Ketika masing-masing individu bebas menyampaikan pikiran dan perasaan, hubungan menjadi lebih jujur dan dewasa.

Sahabat sejati adalah mereka yang tetap menerima kita meskipun pendapat kita berbeda dari mereka.
Komunikasi yang Terbuka dan Saling Menghargai
Persahabatan yang sehat dibangun melalui komunikasi yang terbuka. Ketika ada perbedaan pandangan, keduanya mampu menyampaikan pendapat tanpa emosi yang berlebihan. Mereka saling mendengarkan, memberi ruang untuk berbicara, dan menghargai batasan masing-masing.

Kemampuan berdialog tanpa memaksakan kehendak menunjukkan bahwa hubungan tersebut berlandaskan rasa saling hormat.
Konflik Kecil yang Justru Menguatkan
Kesalahpahaman atau ketidaksepakatan sesekali memang tidak bisa dihindari. Namun, justru melalui momen-momen inilah sahabat bisa belajar memahami karakter satu sama lain. Ketika konflik diselesaikan dengan cara yang baik, hubungan menjadi lebih kokoh.

Ini menandakan bahwa persahabatan tersebut tidak rapuh, tetapi cukup dewasa untuk menghadapi masalah bersama.
Dukungan yang Tulus, Bukan Sekadar Persetujuan
Sahabat sejati tidak selalu berkata “iya” pada setiap keputusan kita. Mereka berani memberikan masukan jujur ketika kita membutuhkan arah yang lebih baik. Terkadang, nasihat yang tidak ingin kita dengar justru datang dari orang yang paling peduli.

Dukungan seperti inilah yang membuat persahabatan menjadi bermakna—bukan hanya ikut arus, tetapi benar-benar peduli pada perkembangan satu sama lain.
Persahabatan Dibangun dari Kepercayaan dan Penerimaan
Pada akhirnya, persahabatan yang sehat bukan tentang selalu sepakat dalam segala hal, tetapi tentang bagaimana kita tetap terhubung meski berbeda pendapat. Ketika dua sahabat dapat saling menghargai, memahami, dan menerima perbedaan, hubungan tersebut tumbuh lebih matang dan tulus.

Persahabatan sejati tidak diukur dari seberapa sering kita setuju, tetapi dari seberapa kuat kita tetap bersama meski melihat dunia dengan cara yang berbeda.

Mutiara Faradilla Hani, S.Pd., biasa di SOH dipanggil dengan panggilan Kak Ara, adalah Guru mata pelajaran 12th Century Academic (21CA) dan Desain Cita-cita (21CA) di SMA School of Human. Pada dasarnya Ia adalah Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan sudah bergabung di School of Human sejak tahun 2019.

